“Beruntunglah mereka yang lahir dan hidup di masa kekuasaan Raja Vikram. Dia adalah orang yang berbudi, pemimpin yang murah hati, berbakti pada kemakmuran rakyatnya. Tapi pada saat itu kami bangsa Arab tidak mempedulikan Tuhan dan memuaskan kenikmatan berahi. Kejahatan dan penyiksaan terjadi di mana-mana. Kekelaman dosa melanda negeri kami. Seperti domba berjuang mempertahankan nyawa dari cakaran kejam serigala, kami bangsa Arab terperangkap dalam dosa. Seluruh negeri dibungkus kegelapan begitu pekat seperti malam bulan baru. Tapi fajar saat ini dan sinar mentari penuh ajaran yang menyejukkan adalah hasil kebaikan sang Raja mulia Vikramaditya yang pimpinan bijaksananya tidak melupakan kami - yang adalah orang-orang asing. Dia menyebarkan agamanya yang suci diantara kami dan mengirim ahli2 yang cemerlang bersinar bagaikan matahari dari negerinya kepada kami. Para ahli dan pengajar ini datang ke negeri kami untuk berkhotbah tentang agama mereka dan menyampaikan pendidikan atas nama Raja Vikramaditya. Merkea menyampaikan bimbingan sehingga kami sadar kembali akan kehadiran Tuhan, diperkenalkan kepada keberadaanNya yang suci dan ditempatkan di jalan yang Benar.” [`Sayar-ul-Okul’ ms 315]
Ada rasa iman goyang tak?Sekarang inilah jawapan standard TADIKA yang dapat menyelamatkan iman kita,Kaabah tak pula ada rupa bentuk atau seni bina Hindu,ada patung ke dekat pintu Kaabah macam kita tengok pada kuil.Itu sahaja jawapan kami(nanti dicop perkauman pula...),semoga kita berfikir waras dan tegas dalam menghadapi dakyah seumpama ini.(perbahasan lebih lanjut di sini).Itulah gunanya ILMU(macam moto sekolah ya),seperti nukilan Ustaz Dr. Juanda Jaya di sini.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan